Dorong Perkembangan Tenis Asia, Pelatih Serena Williams Resmikan Mouratoglou Academy di Malaysia

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih legendaris dari bintang tenis hebat asal Amerika Serikat Serena Williams, Patrick Mouratoglou, baru-baru ini meresmikan peluncuran Mouratoglou Academy Malaysia (MAM) di Epsom College Malaysia.

Sebagaimana informasi, Mouratoglou Tennis Academy sebenarnya telah lama ada di Biot, Alpes-Maritimes, Prancis.

Walau begitu, berdirinya MAM bukan dimaksudkan sebagai perpanjangan tangan akademi sebelumnya, melainkan sebagai babak baru yang secara khusus dirancang bagi tenis Asia.

Melansir rilis resmi yang diterima Liputan6.com, keberadaan Mouratoglou Academy Malaysia sekaligus menandai lahirnya central hub bagi tenis dan pendidikan sekaligus di kawasan Benua Kuning.

Kebetulan kampus Malaysia selama ini memang telah menjadi pusat latihan bagi para pemain junior.

Dengan hadirnya MAM, negeri jiran turut menjadi pusat regional tenis yang terintegrasi dengan pendidkan Inggris berstandar dunia.

Berita Video Serena Williams dan Andy Murray Jalani debut Manis di Wimbledon 2019

Adapun kemitraan antara Mouratoglou Academy dan Epsom College Malaysia, lahir dari keyakinan bahwa atlet muda tidak seharusnya memilih antara olahraga dan pendidikan.

Oleh karenanya, di samping meresmikan MAM, Patrick Mouratoglou juga mengumumkan adanya rencana pemberian beasiswa senilai RM 1 juta atau sekitar Rp4 miliar.

Pendanaan tersebut dimaksudkan guna mendukung talenta-talenta menjanjikan sekaligus memperkuat jalur pembinaan menuju turnamen multievent Asia Tenggara, SEA Games 2027.

MAM bakal beroperasi dengan mencerminkan nilai-nilai yang seimbang antara filosofi Mouratoglou yang berorientasi pada performa serta tradisi keunggulan akademik dan wellbeing di Epsom.

Sejak 2022, akademi ini memang telah menjadi wadah bagi student-athlete dari berbagai negara Asia, termasuk Malaysia, Jepang, Korea, Singapura, hingga Tiongkok, serta memberikan akses pada pelatihan berkelas dunia tanpa harus pindah ke luar negeri.

Dengan kehadiran pelatih senior dari Prancis yang menetap di Malaysia, para pemain mendapat pelatihan dengan metodologi yang sama seperti di kampus utama di Nice.

Mouratoglou Academy turut ditangani oleh mantan petenis peringkat 65 dunia asal Belgia, Johan Van Herck. Dia telah diperkenalkan sebagai direktur teknik baru.

Dengan hadirnya MAM, akademi dan Epsom berharap bisa menawarkan ekosistem holistik yang menjadi tempat para atlet berlatih, belajar, sekaligus tumbuh sebagai pemimpin dalam komunitas yang menempatkan performa, kesejahteraan, dan karakter pada porsi yang sama penting.

Sebelum peluncurannya diresmikan Patrick Mouratoglou sendiri, MAM sudah sempat menggelar kamp beasiswa tahunan pada 19-26 Oktober lalu dengan mengikutsertakan junior terpilih dari Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, hingga Jepang.

Selain itu, masih ada pula peserta dari Nepal, India, Sri Lanka, Vietnam, Taiwan, serta Tiongkok.