Penyakit Lama Milan Kembali Mengemuka Usai Terdepak dari Coppa Italia: Inkonsistensi dan Performa Pemain Muda

Liputan6.com, Jakarta - AC Milan kembali harus menelan kekecewaan setelah tersingkir dari Coppa Italia.

Kekalahan 0-1 dari Lazio, Jumat (5/12/2025) dini hari WIB, bukan hanya mengakhiri perjalanan mereka di ajang domestik tersebut, tetapi juga membuka kembali sederet persoalan lama yang belum terselesaikan, mulai dari inkonsistensi permainan hingga urusan transfer yang kembali memanas.

Gugurnya Milan dari Coppa Italia otomatis membuat Rossoneri hanya fokus di Serie A hingga akhir musim. Konsekuensinya jelas terasa bagi dua rekrutan anyar, Ardon Jashari dan Samuele Ricci.

Keduanya menunjukkan potensi besar sejak didatangkan, namun dengan tinggal satu kompetisi yang diikuti, peluang bermain mereka diprediksi akan semakin terbatas.

Dengan jadwal yang tak lagi sepadat sebelumnya, pelatih Massimiliano Allegri harus memutar otak untuk memberi menit bermain tanpa mengganggu stabilitas tim. Tugas yang tidak mudah, mengingat konsistensi tetap menjadi isu utama Milan musim ini.

Permasalahan lama yang kembali mencuat adalah kebutuhan striker anyar. Milan sudah cukup lama mencari sosok ujung tombak yang bisa memberi jaminan gol, namun hingga kini solusinya belum juga datang.

Januari menjadi momen penting untuk memperbaiki lini depan yang sering tumpul di saat krusial.

Meski demikian, kehadiran penyerang baru akan memaksa Allegri merombak skema serangan. Rafael Leao dan Christian Pulisic menjadi dua pemain yang tak tergantikan, sehingga peran striker baru harus selaras tanpa mengganggu keseimbangan keduanya.

Sementara itu, isu lain muncul terkait masa depan Santiago Gimenez. Penyerang asal Meksiko itu santer disebut menerima berbagai tawaran dari klub lain.

Namun sejauh ini, Gimenez tetap menolak semua proposal dan memilih bertahan di San Siro.

Kendati begitu, situasi bisa berubah sewaktu-waktu jika ada tawaran yang benar-benar menarik dan membuat Milan tergoda untuk mempertimbangkannya.

Secara keseluruhan, tersingkir dari Coppa Italia menguak kembali inkonsistensi yang membayangi skuad Milan.

Struktur tim, keputusan transfer, hingga kedalaman skuad menjadi aspek yang mesti dibenahi bila Rossoneri ingin bersaing serius di Serie A.

Periode dua bulan ke depan bakal krusial untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut dan memastikan Milan tidak kembali mengulangi kesalahan yang sama.

Sumber: Football Italia